Whistle Blower

Entah kenapa hari ini saya pengin share tentang profesi dan etika. Di perkuliahan, materi ini biasanya saya taruh dalam satu bab khusus tentang etika di mata kuliah teori keputusan dan manajemen proyek.

Materi ini mendapat tanggapan hangat oleh adik mahasiswa karena formatnya debat. Bicara profesi dan etika memang tidak ada habisnya 😀

.
OK, Kali ini kita akan bicara sedikit tentang whistle blower. Yg semprit-semprit itu.

Hore, akhirnya Pak Boed bicara tentang Piala Euro ya Pak? Pak Boed jagoin mana? analisisnya gmana?

Halah, saya bukan komentator Bola. Saya sih jagoin Inggris, dan Inggris gak lolos ~ tapi whistle blower yg ini gak ada hubungannya sama Piala Euro.

Yach kirain

Tapi tetep menarik untuk disimak dan dikomentari. Mau tahu selengkapnya?

Teknik Industri & Industri Jasa

IE-ers,

Seperti yg telah dibahas sebelumnya, ilmu Teknik Industri bisa berperan banyak dalam industri jasa. Di NUS, bahkan ‘warna’ service lebih kental daripada ‘manufacture’-nya. Salah satu kuliah S1 untuk mahasiswa Teknik Industri di NUS dinamai ‘SDP’ ~ systems design project. Metode perkuliahannya mirip sekali dengan ‘proyek terpadu’ / ‘integated project (IP)’ nya Teknik Industri UGM:

target adalah mahasiswa tingkat tiga, berbasis proyek, problem-driven, bebas memilih tools yg sesuai dengan problem-nya, dibiayai jurusan, kerja kelompok, sedikit kuliah di kelas, konsultasi dengan dosen, proposal + presentasi, diakhiri dengan pameran dengan mengundang tamu dari mana-mana

Wah, pak Boed, bisa work smart play hard dong pak?

Ya kira-kira gitulah.

Contoh prototip hasil ‘proyek terpadu’ anak TI UGM ~ namanya NATUNA>>

Bedanya mungkin ada di fokus content / materinya; SDP fokus ke desain sistem sementara IP ke desain produk. Satu lagi yg menonjol di SDP adalah kolaborasi dengan industrinya yang sangat kuat.
Berikut saya share beberapa hal yg menarik dari pameran tersebut.

Engineering = boring, think again !!!

Kuliah di Teknik – bosen?

Kuliah di Teknik – males, banyak itungannya

Kuliah di Teknik – capek, banyak praktikumnya

Nggak selalu deh. Apalagi kalo di Teknik Industri UGM 🙂

Selain termasuk prodi favorit di UGM, metode pembelajaran di TI UGM juga bervariasi. Dosen mulai menyadari bahwa peran dosen saat ini bergeser dari “dewa ilmu pengetahuan” menjadi fasilitator.

Semakin pula disadari bahwa setiap mahasiswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Selainnya itu, dosen juga tidak berhak untuk merampas hak mahasiswa untuk belajar untuk belajar [learning how to learn]. Jangan lagi dicekoki, pasif.

Di tambah lagi, industri tempat mahasiswa nantinya bekerja sangat menekankan perlunya soft skills. Kemampuan untuk bekerja bersama orang lain.

Di beberapa mata kuliah yg pernah saya ampu, saya coba lakukan inovasi agar tidak membosankan, menyisipkan materi-materi soft skills seperti kepemimpinan, inovasi dan risk taking. Inilah di antaranya: